Pelantikan Pengurus Dewan Da'wah Kota Pagaralam

Syukur Alhamdulillah hari Selasa tanggal.14 Okt. 2014 jam 14.00 pengurus Dewan Da’wah Provinsi SS melantik pengurus Dewan Da’wah Kota Pagar Alam.

Pelantikan Dewan Da'wah Kabupaten Lahat

Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Kabupaten Lahat, Pengurus Dewan Da’wah Kabupaten Lahat periode 2014-2018. Telah berlangsung acara peresmian Pengurus Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Kabupaten Lahat periode 2014-2018, pada

Suasana Pelantikan Dewan Da'wah Kabupaten Lahat

Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Kabupaten Lahat, Pengurus Dewan Da’wah Kabupaten Lahat periode 2014-2018.

Pelantikan Dewan Da'wah Kabupaten Pali

Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengharapkan lingkungan Kabupatennya menjadi lingkungan yang Islami, upaya itu harus dimulai dari rumah tangga kita dulu. Kemudian lingkungan RT, RW Desa, Kelurahan, Kecamatan sampai keseluruh Kabupaten.

Kunjungan Dewan Da'wah Sumatera Selatan Ke Ponpes Darussalam

Disela-sela pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Dewan Da''wah Islamiyah Indonesia atau yang disingkat Dewan Da'wah Kabupaten Lahat.

Minggu, 08 Februari 2015

IT Da'wah

Hadits Web
Bagi anda yang membutuhkan sebuah software yang memuat Al-Quran dan Hadits, saya bagikan link-nya untuk anda. Semoga bermanfaat. Sofware ini sangat bagus dan cocok sekali untuk anda yang senang mempelajari      Selengkapnya

HaditsWeb


Bagi anda yang membutuhkan sebuah software yang memuat Al-Quran dan Hadits, Dewan Da'wah Sumsel bagikan link-nya untuk anda. Semoga bermanfaat. Sofware ini sangat bagus dan cocok sekali untuk anda yang senang mempelajari isi kandungan Al-Quran maupun Hadits yang InsyaAllah sumbernya dapat dipercaya.

Selain Al-Quran dan hadits, software ini juga memuat beberapa artikel dan referensi hadits dari versi sebelunya, inilah isi dalam sofware tsb :

- Metode Membaca dan Menghapal Al-Qur’an DIH (Baru)

- Al-Qur’an dan Terjemahannya

- Pendahuluan, yakni pembahasan awal mengenai ilmu hadits
- Ringkasan Shahih Bukhari
- Riyadhus Shalihin (Baru)
- Sejarah Singkat Beberapa Ahli Hadits
- Artikel-Artikel Tentang Hadits
- Kumpulan Hadits dari Shahih Muslim
- Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi
- Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam
- 1100 Hadits Terpilih

Berikut saya sertakan link-nya dengan 2 format yang berbeda (CHM dan HTML)

1. Format CHM dapat di download pada salah satu link sbb:


HaditsWeb versi CHM ini dapat diinstall di Microsoft Windows. Khusus untuk penggunaan di operating system selain Microsoft Windows, diperlukan software CHM Viewer, silahkan search di Google.
2. Format HTML dapat di download pada salah satu link sbb:


Silahkan di download, ya!!


Saat ini HaditsWeb sudah ada versi 6.0. Untuk Download HaditsWeb 6.0, silahkan kunjungi salah satu link sbb:

Download HaditsWeb versi CHM (Untuk OS Windows):

Download HaditsWeb versi HTML (Untuk Seluruh OS, Smart Phone & Gadget lainnya):

Untuk Petunjuk Installasi HaditsWeb, silahkan kunjungi salah satu link sbb:
Catatan bila ada link yang error mohon diberitahukan karena kami mendapatkannya dari berbagai sumber. (Syukron untuk pembuat HaditsWeb Supaya Berkah dan Bermanfaat)

Jumat, 06 Februari 2015

“ Kita ingin Merakit dan Merekatkan Umat Islam Indonesia ...”

Wawancara Khusus
KH. Syuhada Bakri adalah Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat. Beliau ini  adalah seorang juru dakwah sekaligus seorang Dai yang sangat padat kegiatannya,. Dalam satu kesempatan pelatikan Kepengurusan dewan Dakwah Propinsi Sumatera Selatan, KH. Syuhada berkesempatan untuk diwawancarai oleh salah satu stasiun Telesvisi Sumsel. Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam mengenai organisasi Dewan Dakwah dari wawancara itu , pihak Redaksi menukilkan kembali beberapa petikan dari hasil wawancara tsb.

Tanya : Apa itu Organisasi dewan Dakwah Pak Kyai ? Bagaimana sejarah berdirinya?
Jawab :  Dewan Dakwah adalah  adalah Lembaga Dakwah yang didirikan tokoh tokoh Islam Indonesia juga sekaligus sebagai pendiri negara Republik ini. Beliau beliau itu antara lain Bpk. Alm. Mohammad Natsir yang juga mantan Perdana Menteri, Bpk. Almarhum Syafruddin Prawiranegara mantan Gubernur Bank Indonesia yang pertama dan Menteri Keuangan, Bpk. Alm. Burhanuddin Harahap bekas Perdana Menteri dimana di era kepemimpinnannya Indonesia  telah mengadakan PEMILU tahun 1955 yang terkenal Jujur dan bersih. Beliau-beliau inilah antara lain  yang memprakarsai pendirian Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Sedangkan berdirinya organisasi ini pada tanggal 26 Februari 1967 dan di deirikan di Mesjid Al-Munawarah di Kampung Bari I Tanah Abang Jakarta.
Sedangkan cita-cita pendiri Dewan Dakwah Indonesia adalah  untuk terlaksannya syariat Islamiyah dam kehidupan bangsa dan negara dengan jalan dakwah.

Tanya : Apa yang menjadi Kegiatan Utama dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pak Kyai?
Jawab :  Kegiatan Utama kita adalah  yang pertama, Membina dan mencerdaskan umat Islam Indonesia agar dapat menjadi manusia yang bertakwa kepada Allat SWT. Yang kedua, membentengi umat islam Indonesia dari gangguan pihak-pihak di luar agama Islam yang berupaya merusak dan menggganggu keimanan umat Islam. Dan yang ketiga, terus supaya terus menjaga keutuhan dan kesinambungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI ). Untuk yang terakhir ini kita semua maklum Buya Almarhum Mohammad Natsir pendiri Dewan Dakwah sewaktu Perdana Menteri yang pertama kali mencetuskan ide NKRI dalam Mosi Integral NKRI di Konsituante..

Tanya : Apa program Nasional Dewan Dakwah yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan ?
Jawab :  Pada sekitar awal pendiriannya, Dewan Dakwah, setelah melihat fenomena yang terjadi masyarakat pada waktu itu, membuat terobosan dakwah yang sangat mendasar.  Pada waktu itu banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia yang sangat kekuarangan guru agama di kampus-kampus mereka. Sedangkan kita tahu betapa penting nya peran mahasiswa dan kaum akademisi untuk masa depan bangsa. Untuk itu, Dewan dakwah ,mengundang beberapa dosen dan pengajar dari berbagai disiplin ilmu di perguraan tinggi untuk ikut serta berdakwah. Mereka dididik beberapa waktu, kemudian dikaembalikan ke kampus-kampusnya masing-masing. Waktu itu kita mungkin mendengar nama DR. Imaduddin dari ITB seorang dosen elektro, Daud Ali SH dari ffakultas Hukum UI dan juga seorang dai yang juga seorang ahli astronomi dari UGM yaitu bapak Syahril Ali. Mereka ini dapat berdakwah dgan baik kampus-kampus tempat mereka mengajar sekaligus dapat membimbing para mashasiswa tahu dan memahami islam sebagai agama mereka.  Dan  Alhamdulillah,  apa yang sudah diprogramksan pengurus pertama itu berjalan sukses dan mendapat tanggapan yang sangat positif bagi masyarakat Indonesia.

Pada masa-masa wawal juga kita mendididk para Imam dan Khatib di hampir seluruh daerah untuk  memperdalam keahlian dan pengetahuan mereka. Selanjutnya dari beberapa mereka kita turunkan ke daerah-daerah terpencil, suku pedalaman dan daerah transmigrasi-transmigrasi yang terjauh dan di pelosok. Waktu itu, para pemimpin melihat adanya upaya yang keras dari para penganut agama lain terjun ke pelosok-pelosok negeri dan daerah transmigrasi terjauh untuk mengalihkan dan mendangkalkan keimanan ummat...
Untuk program di era kepengurusan sekarang, kami di Dewan Dakwah fokus kepada pembentukan kader-kader ulama muda Indonesia. Untuk itu, kami membagi dua sistem pengkaderan. Yang pertama Kader  yang bergelar sarjana, dan yang kedua kader yang tidak bergelar. Untuk kader yang bergelar sarjana kami mendidik dan mengarahkan mereka untuk mencapai level pendidikan akademis yang lebih tinggi lagi. Sekarang ini sudah puluhan kader yang bergelar Doktor dan ratusan yang bergelar master sudah kami upayakan.  Sedangkan untuk yang tidak bergelar, kami mendidik mereka untuk menjadi hapal Al Qur’an 30 juz, sekaligus dapat menguasai kitab-kitab kuning. Hal ini agar mereka dapat menguasai berbagai macam dalil Al-Qur’an dan berbagai dalil yang digunakan dalam dakwah Islam. Hal ini juga membantu mereka agar dapat luas dalam berpandangan dan tidak sempit memahami  dasar dan dalil pihak-pihak umat islam lainnya..

Tanya  : Bagaimana dengan Dakwah di Era sekarang ini pak Kyai?
Jawab :  Kita harus berssyukur dengan adanya era reformasi sekarang ini. Dalam berdakwah, kita jadi bebas dan tidak ditakut-takuti lagi dalam menyampaikan dakwah seperti di jaman Orde lama dan khususnya di jaman awal-awal Orde baru. Reformasi membuat masyarakat dan umat menjadi lebih berani bersikap dan kritis. Ini hal-hal yang paturt disyukuri. Namun demikian, berbarengan dengan itu, kemungkaran dan kemaksiatan ternyata juga menjadi sangat bebas dan terbuka pula. Ini kita harus hati-hati. Kita lihat bagaimana merajalelanya NARKOBA dan pergaulan bebas dari anak-anak muda kita. Kita lihat bagaimana dengan mudahnya kemaksiatan dan kemungkaran hadir di tengah-tengah  kehidupan ummat. Untuk itu, kami pengurus Dewan Dakwah Indonesia membuat sebuah tema besar dalam perjuangan organisasi ini. Tema besar itu adalah “ SELAMATKAN INDONESIA DENGAN DAKWAH ! “. Dengan berdakwalah kita dapat berharapkan kehidupan berbangsa dan bernegara kita akan dapat selamat. Dengan Dakwah kita dapat merangkul umat yang miskin harta, miskin ilmu dan pengetahuan untuk dapat kembali bangkit sesuai fitrah kemanusiaannya.

Secara lebih terukur lagi, Dewan Dakwah Indonesia sekarang ini sudah membangun beberapa Akademi Dakwah di berabagai propinsi di Indonesia. Begitu juga di Sumatera Selatan. Hal ini semua adalah dalam upaya bersama kita “ Merakit dan Merekat Umat Islam untuk menuju kehidupan yang Islami dan di ridhoi Allah SWT “  ( Ak)

Kunjungan Dewan Da'wah Sumatera Selatan Ke Pondok Pesantren Darussalam - Sinabing, Lahat

Disela-sela pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Dewan Da''wah Islamiyah Indonesia atau yang disingkat Dewan Da'wah Kabupaten Lahat. Pimpinan Wilayah Dewan Da'wah Sumatera Selatan mengunjungi pondok Pesantren Darussalam Keban Senabing pimpinan dari Ustadz H.M. Rommy Oktarius LC. 

Rombongan Dewan Da'wah Sumatera Selatan beranggotakan 6 orang dipimpin oleh Ketua Dewan Da'wah Ustadz H.M. Hirzil Imani Husin Abdul Muin. berangkat dari hotel Grand Zury Lahat menuju Pondok Pesantren yang juga dipimpin oleh Ketua Dewan Da'wah Kabupaten Lahat. 

Lokasi Pondok Pesantren yang terhampar di lahan yang luas dengan potensi perkebunan kelapa sawit tentunya punya tantangan tersendiri. Menurut Ustadz H. Rommy saat pendirian pondok tersebut pada tahun 2009 daerah tersebut masih terlihat sepi,. namun saat ini telah mulai banyak masyarakat tinggal disekitar pondok pesantren. Bahkan harga tanah disekitar pondok melonjak menjadi ratusan juta. Pendidikan yang sudah dimulai di Pondok Pesantren Darussalam adalah Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah.

Kegiatan Daerah

Beasiswa GEMERLAP Delapan Siswa Ke Jawa Timur
Rumah zakat Al Ikhlas Mozaik Lahat bekerja sama dengan pondok pesantren Darussalam Keban Senabing yang dipimpin oleh Ustad HM. Rommy Oktarius, Lc mengadakan program beasiswa yang bertajuk Gerakan Menuju Lahat Menghapal Al Qur’an (GEMERLAP).
Selengkapnya

Ustadz Muhaemin pimpin Dewan Da'wah Pagaralam
PAGARALAM – Bertempat di ruang pertemuan gedung Yayasan Perguruan Islam (YIP) Kota Pagaralam, Ketua Pengurus Wilayah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Sumsel H. Hizril Imani Husin A. Mu’in, secara resmi melantik Pimpinan Daerah DDII Kota Pagaralam Al Ustadz Muhaemin SPdI, pelantikan ini dihadiri Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati MKes, Wakil 
Selengkapnya

Ustadz Muhaemin Jabat Pimpinan Dewan Da'wah Pagaralam


PAGARALAM – Bertempat di ruang pertemuan gedung Yayasan Perguruan Islam (YIP) Kota Pagaralam, Ketua Pengurus Wilayah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Sumsel H. Hizril Imani Husin A. Mu’in, secara resmi melantik Pimpinan Daerah DDII Kota Pagaralam Al Ustadz Muhaemin SPdI, pelantikan ini dihadiri Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati MKes, Wakil Ketua DPRD Kota Pagaralam M. Fadli beserta Unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Pagaralam.
Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati MKes mengatakan, bahwa keberadaan penda’wah wanita hingga kini masih dirasakan sangat kurang, selama ini masih didominasi kaum laki-laki, namun demikian da’wah ataupun ceramah disampaikan ustadz dan ustadzah, adalah tindakan preventif dalam hal-hal menanggulangi tindakan negatif, dengan mendengarkan ceramah hati akan menjadi sejuk.    
“Keberadaan DDII di Kota Pagaralam, insya Allah memperkuat ketahanan umat Islam yang ada di Kota Pagaralam, keberadaan dewan da’wah pun sangat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, dalam hal percepatan pencapaian visi Kota Pagaralam Secerah Alam, sehat mental dan sehat fisik,” terangnya.
Sementara itu, Pimpinan Daerah DDII Kota Pagaralam Al Ustadz Muhaemin SPdI mengatakan, DDII adalah organisasi independen yang secara khusus dibentuk oleh Buya DR. H. Mohd Natsir dan rekan-rekannya aktivis da’wah di Masjid Al Munawwaroh, dengan harapan dapat tersebar ke seluruh pelosok tanah air. “Organisasi DDII sudah eksis sejak era 70’an, ternyata di Sumsel belum begitu mengakar dalam masyarakat, sehingga sampai sekarang ini belum semua kabupaten/kota ada pengurus DDII,” katanya.
Menurut Muhaemin, setiap kabupaten/kota pastilah ada juru da’wah, walaupun mereka bukan kader DDII, akan tetapi mereka melaksanakan tugas rutin da’wah secara tradisional dan konvensional, sedangkan kader DDII dibekali dengan modal “melawan” misi dari zending yang akan menghancurkan Islam dengan segala cara licin dan licik. Ini salahsatu tantangan da’wah sepanjang zaman dan semua itu terbeban di pundak.   
Melalui pelantikan ini kata Muhaemin, pihaknya akan terus mengajak masyarakat dapat memahami ajaran agama Islam, program kedepan dewan dakwah akan mengoordinir seluruh majelis taklim pembina, untuk membimbing dan menda’wahkan baca Al-Qur’an kepada seluruh anak, serta menjalin kerjasama dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Pagaralam  
“Kita berharap kedepan dewan da’wah, bisa menjadi wadah organisasi seluruh elemen masyarakat, dalam memperkuat dan memperekat umat Islam, program awal kita jalankan di kepengurusan baru ini, dalam waktu dekat akan mengadakan tabligh akbar memperingati tahun baru Islam 1436 H,” pungkasnya.

Sumber: Pagaralam Post.

BEASISWA GEMERLAP : DELAPAN SISWA SMP KE JAWA TIMUR

ROMI
Rumah zakat Al Ikhlas Mozaik Lahat bekerja sama dengan pondok pesantren Darussalam Keban Senabing yang dipimpin oleh Ustad HM. Rommy Oktarius, Lc mengadakan program beasiswa yang bertajuk Gerakan Menuju Lahat Menghapal Al Qur’an (GEMERLAP).
Rommy Oktarius saat pelantikan dirinya sebagai Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Lahat di Pendopoan rtumah Dinas Bupati Lahat mengatakan bahwa :” Delapan Orang Putra-Putri Kabupaten Lahat Penerima beasiswa akan disekolahkan ke Pondok Pesantren Al Muqoddasah Ponorogo Jawa Timur (Pondok Pesantren Khusus Penghapal Al Qura’an dengan sekolah formal setingkat Sekolah Menengah Atas),”Ujarnya.
Rommy juga mengharapkan keikhlasan dari semua pihak,” Kami sangat berharap sekali dari Bapak –bapak yang ada disini kiranya berkenan untuk menjadi bapak angkat dari para siswa yang berangkat ini.mengingat banyak berkah yang didapat dengan menjadi orang tua angkat mereka, dan kami mengajak Bapak, ibu dan saudara untuk menyumbangkan sebagian rizkinya dengan menyumbangkan uang sebesar Rp. 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) dinyatakan sudah menjadi orang tua asuh .”Tukasnya.
Adapun kedelapan Siswa yang akan brangkat tsb bernama :
1. Ragil Aji Pangestu dari SMP Alkautsar
2. Benny Reskando dari SMP 1 Pajar Bulan
3. Rita Rosdiana dari SMP 10 Lahat
4. Ririn Crisdiani dari SMP 10 Lahat
5. Tia Rahma Nita dari SMP Alkautsar
6. Olga Frischa dari MTS Jarai 7. Heru Kurniawan dari SMP 10 Lahat
8. Nadia Iresky dari SMP Al Kaursar.
Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Riva’i dalam sambutannya mengatakan bahwa anak-anak kita yang berangkat dari kabupaten lahat ini adalah asset yang sangat kita banggakan.”Kita patut bangga memiliki siswa SMP yang sangat cerdas ini, dan saya bersama para SKPD siap menjadi Orang tua angkat mereka.”Ujar H. Aswari tegas.
Bagi yang ingin menjadi orang tua asuh H. M Rommy Oktarius menyediakan layanan Informasi dengan nomor HP. 0821 7963 3757 dan 0813 7775 9986 (Sdr. A. Shomad.S).
(Ade-LO-005)
http://lahatonline.com/13372-beasiswa-gemerlap-delapan-siswa-smp-ke-jawa-timur.html

Pelantikan Dewan Da'wah Kabupaten Lahat

Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Kabupaten Lahat, Pengurus Dewan Da’wah Kabupaten Lahat periode 2014-2018. Telah berlangsung acara peresmian Pengurus Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Kabupaten Lahat periode 2014-2018, pada hari Senin tanggal 2 Februari 2015. 

Pelantikan Dewan Da'wah Kota Pagaralam

Syukur Alhamdulillah hari Selasa  tanggal.14 Okt. 2014 jam 14.00 pengurus Dewan Da’wah Provinsi SS melantik pengurus Dewan Da’wah Kota Pagar Alam. Bertempat di gedung Yayasan Pendidikan Islamiyah pimpinan Ustadz Drs. Anharuddin.  Pengurus Dewan Da’wah Kota Pagaralam diketuai Al Ustadz Muhaemin, S.Pd.I dan Sekretaris Drs.H.M.Ali.SH.MBA.MM.  Bendahara: Mujiono, S.Pd.I

Suasana pelantikan Dewan Da’wah Kota Pagar Alam meski tidak dihadiri oleh Pengurus  Pusat  tapi cukup meriah karena sembari menunggu tamu dan undngan hadir ada hiburan dari Kelompok/Group Qosidah Modern kota Pagaralam. Acara berjalan khidmat karena dihadiri langsung oleh Walikota Pagaralam, Ibu dr.Hj.Ida Fitriyati,M.Kes, Wakil Ketua DPRD Kota Pagaralam, Kapolsekta serta unsur Muspida lainnya. 

Acara berlangsung di tempat yang sederhana yakni di gedung Yayasan Pendidikan Islamiyah itu adalah markas “Yatim piatu” kota Pagaralam, namun dari tempat yang sederhana diketinggian lebih dari 1000 (MDPL) di kaki gunung Dempo itu diharapkan akan mengaliri daerah sekitarnya seperti PALI, Lahat, Muara Enim, Empat Lawang, Lubuk Linggau dan daerah lainnya berupa nilai-Nilai ruhani yang suci. Bukan lahar dan belerang.

Acara diawali dengan Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an, kemudian Pembacaan Surat Keputusan Pengurus Wilayah  Dewan Da’wah  Sumsel oleh Sekretaris Drs. KA. Bukhori, M.Hum  dilanjutkan dengan Prosesi Pelantikan oleh Ketua Dewan Da’wah  Sumsel H.Hirzil Imani dan  pembacaan “Ikrar” pengurus yang sudah dilantik. Setelah itu kata sambutan dari ketua Dewan Da’wah  Kota Pagaralam, dilanjutkan kata sambutan dari ketua Dewan Da’wah  Sumsel.  Dalam kata sambutan ketua Dewan Da’wah  Sumsel menegaskan bahwa anggota dan pengurus Dewan Da’wah  tidak pernah menyuruh dan mengajak berdemo. Jadi bila ada orang berdemo mengatas namakan lembaga da’wah, dapat dipastikan mereka bukan anggota Dewan Da’wah.

Wali kota Pagar Alam dalam kata sambutan dan arahannya menyambut baik kehadiran Dewan Da’wah di Pagaralam, bukti antusiasnya ibu  Walikota Pagaralam adalah beliau sebelum hadir keacara pelantikan terlebih dahulu beliau membuka Internet dan melihat situs Dewan Da’wah, disana tertera data dan fakta Dewan Da’wah secara transparan. Ini  menunjukkan bahwa Dewan Da’wah adalah organisasi resmi dan legal di Indonesia, hal itu di katakan secara langsung.

Dalam kesempatan itu beliau minta agar para DA’IYAH (DA’I WANITA) lebih banyak berperan, karena Pagaralam memang kurang  tenaga Da’iyah. Beliau juga memberi kesempatan kepada pengurus yang baru dilantik ini untuk memanfaatkan Media milik Pemda yaitu RADIO BESEMAH, untuk berda’wah minimal setiap malam Jum’at seminggu sekali. “Silahkan diatur jadwalnya”, ujar walikota yang cantik dan ramah itu. 
         
Selain itu beliau menjelaskan bahwa Kota Pagar alam sekarang ini punya Missi dan Visi: “SE-CER-AH–AL-AM, maksudnya;  SE = SEHAT (pemimpin sehat, rakyat sehat, ekonomi sehat, kehidupan beragama dan bermasyarakat sehat semua harus sehat) CER = CERDAS (pemimpin harus cerdas, rakyat juga cerdas, cerdas dalam segala hal) AH = AKHLAQ MULIA (semua unsur pemerintah dan masyarakat haruslah  ber-akhlaq mulia sesuai dengan tuntunan Nabi Saw).

Pelantikan Dewan Da'wah Kabupaten PALI

Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengharapkan lingkungan Kabupatennya menjadi lingkungan yang Islami, upaya itu harus dimulai dari rumah tangga kita dulu. Kemudian lingkungan RT, RW Desa, Kelurahan, Kecamatan sampai keseluruh Kabupaten.

Upaya itu tentu saja memerlukan kerja keras, kekompakan, semua unsur masyarakat, terutama para ‘Alim ‘Ulama’ cerdik pandai serta tokoh masyarakat bersama seluruh lapisan masyarakat. Hal itu tersirat dari ungkapan beliau pada acara “Yasinan” rutin dikediaman beliau setiap Malam Jum’at.

Kebetulan pada waktu itu juga dilaksanakan acara Pelantikan pengurus Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Kamis malam Jum’at, 15 Januari 2015. Acara yang digelar setengah mendadak itu berjalan cukup khidmat, dan tertib, dimulai dengan Sholat Maghrib berjama’ah. Kemudian dilantunkan pembacaan ayat suci Al-qur’an, pembacaan suroh Yasin bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi Pelantikan pengurus Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) periode 2014-2018.

Seperti biasa diawali dengam Pembacaan Surat Keputusan Pengurus Wilayah  Dewan Da’wah  Sumsel oleh Sekretaris Drs. KA. Bukhori, M.Hum  dilanjutkan dengan Prosesi Pelantikan oleh Ketua Dewan Da’wah  Sumsel H.Hirzil Imani dan  pembacaan “Ikrar” pengurus yang sudah dilantik, dipimpin oleh Drs.H. Mansyursyah Nasution, MM.

Setelah itu kata sambutan dari ketua Dewan Da’wah  Kabupaten  PALI, Drs.M. Zuhri Jaelani, M.Pd.I dalam kesempatan itu ketua Dewan Da’wah  Kab.  PALI mengatakan sebetulnya rencana pelantikan ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 yang lalu, bersama dengan ORMAS lain. Tetapi berhubung sesuatu hal, belum dapat terlaksana. Alhamdulillah malam ini dapat terlaksana meskipun dengan cara mendadak sekali, terima kasih kepada pak Bupati serta Pengurus Dewan Da’wah Sumsel. dan semua pihak yang telah turut berpartisipasi. 

Setelah itu dilanjutkan dengan kata sambutan dari Bupati PALI, Ir. H. Heri Amalindo, MM. Bupati   menyambut baik kehadiran pengurus Dewan Da’wah di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ini, serta ucapan terima kasih kepada pengurus Dewan Da’wah Provinsi Sumatera Selatan yang bersedia hadir ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Bupati juga menghawatirkan anak-anak muda kita sekarang, bila tidak dibekali dengan agama, entah apa yang terjadi pada tahun 2035 nanti. Oleh karenanya mempelajari dan mensyi’arkan agama Islam ini sangat penting.  

Kemudian kata sambutan dari ketua Dewan Da’wah  Sumsel. H.Hirzil Imani, dalam sambutannya ketua Dewan Da’wah  Sumsel, antara lain mengatakan sejak berdirinya Dewan Da’wah selalu mengutamakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Dan sampai sekarangpun masih konsisten dengan komitmen itu.

Selain itu ketua Dewan Da’wah  juga menegaskan bahwa anggota dan pengurus Dewan Da’wah  tidak pernah menyuruh atau mengajak berdemo. Jadi bila ada orang berdemo mengatas namakan lembaga da’wah, dapat dipastikan mereka bukan anggota Dewan Da’wah. Diakhir acara disampaikan Tausyiyah oleh Drs.KA.Bukhori Abdullah, M.Hum.

Kegiatan Wilayah

Artikel

Berita

Beasiswa GEMERLAP Delapan Siswa Ke Jawa Timur
Rumah zakat Al Ikhlas Mozaik Lahat bekerja sama dengan pondok pesantren Darussalam Keban Senabing yang dipimpin oleh Ustad HM. Rommy Oktarius, Lc mengadakan program beasiswa yang bertajuk Gerakan Menuju Lahat Menghapal Al Qur’an (GEMERLAP).
Selengkapnya

Pelantikan Dewan Da'wah Kabupaten Lahat
Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Kabupaten Lahat, Pengurus Dewan Da’wah Kabupaten Lahat periode 2014-2018. Telah berlangsung acara peresmian Pengurus Dewan Da’wah Islamiyah 
Selengkapnya

Pelantikan Dewan Da'wah Kabupaten PALI
upati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengharapkan lingkungan Kabupatennya menjadi lingkungan yang Islami, upaya itu harus dimulai dari rumah tangga kita dulu. Kemudian lingkungan RT, RW Desa, Kelurahan, Kecamatan 
Selengkapnya

Ustadz Muhaemin Pimpin Dewan Da'wah Pagaralam
PAGARALAM Bertempat di ruang pertemuan gedung Yayasan Perguruan Islam (YIP) Kota Pagaralam, Ketua Pengurus Wilayah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Sumsel H. Hizril Imani Husin A. Mu’in, secara resmi melantik Pimpinan Daerah DDII Kota Pagaralam Al Ustadz Muhaemin SPdI, pelantikan ini dihadiri Selengkapnya
Pelantikan Dewan Da'wah Kota Pagaralam
Syukur Alhamdulillah hari Selasa  tanggal.14 Okt. 2014 jam 14.00 pengurus Dewan Da’wah Provinsi SS melantik pengurus Dewan Da’wah Kota Pagar Alam. Bertempat 
Selengkapnya 


“ Kita ingin Merakit dan Merekatkan Umat Islam Indonesia ...”
KH. Syuhada Bakri adalah Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat. Beliau ini  adalah seorang juru dakwah sekaligus seorang Dai yang sangat padat kegiatannya,. Dalam satu kesempatan pelatikan Kepengurusan dewan Dakwah Propinsi Sumatera Selatan, KH. 
Selengkapnya...

Pengurus Dewan Da'wah

AD ART

Tokoh

Biografi Muhammad Natsir (1908 - 1993)
Muhammad Natsir adalah seorang tokoh kunci dan pejuang yang gigih mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang sekarang menjadi pembicaraan hangat karena melemahnya rasa kesatuan bangsa sebagai akibat reformasi yang kebablasan. Berkali-kali dia menyelamatkan Republik dari ancaman perpecahan.
Selengkapnya

K.H. A. Rasyid Siddiq
Buya K.H.A. Rasyid Siddiq, begitu orang memanggilnya. Beliau dilahirkan 18 Juli 1905 di Dusun Rantau Kasih Kabupaten Musi Banyuasin, Sejak tahun 1911 dibyong Orang tuanya menetap di Mekkah. Pada tahun 1911 sampai 1914 belajar di Kattab zawiyah Samman (Babuz Ziadah) menghafalkan Al-Qur`an sehingga pada usia 14 tahun Beliau sudah hafal Al-Qur`an 30 Juz. Setelah kembal ke Indonesia beliau menikah dengan Fatmah yang kemudian dikaruniai 2 orang putra dan 3 orang putri.
Selengkapnya

Drs. K.H. Husin Abdul Muin
Dilahirkan di Desa Sungai Pinang (Ogan Ilir) pada tanggal 20 November 1920. Sejak kecil beliau menimba ilmu di desa tersebut yaitu Madrasah Assalafiyah kemudian menuruskan pendidikan di Palembang hingga ke Makkah. Memperdalam ilmu Hadits dengan mendapat ijazah dari Syaik Yasin Isa tahun 1957 di Makkah. Beliau juga belajar ilmu jurnalistik “Soemoe Haroe” atau “Hari Perjuangan”. Pada tahun 1968 mendapat gelar doktoral II lulus dalam ujian terbuka dengan predikat Cumlaude dalam mempertahankan skripsi berjudul Aqidah Islamiyah dan Berbagai Alirannya Yang Menjurus ke Alam Filsafat di Fakultas Ushuluddin Yayasan PITSS. 
Selengkapnya

Sejarah

Menjaga Kerukunan Umat

Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang diketuai Bapak DR. Mohamad Natsir, juga turut dirancang oleh Buya Datuk Palimo Kayo sejak didirikan pada bulan Pebruari 1967. Sebagai organisasi dakwah, maka kepada setiap unsur yang berperan dalam Dewan Da’wah selalu diajarkan supaya memanggil semua orang ke jalan Allah, dengan cara-cara yang diperingatkan supaya memanggil itu dengan hikmah (bijaksana).

Bil hikmah dalam satu masyarakat yang terdiri dari pemeluk-pemeluk berbagai agama, terasa sekali sangat mutlak diperlukannya.[1]
Sebagai telah diyakini bahwa Dakwah Islam adalah perombakan total sikap umat manusia di dalam menanggapi dan menjalani kehidupan duniawi untuk persiapan kehidupan yang lebih panjang tanpa batas di akhirat. Maka sebenarnya sasaran Dakwah Islam adalah manusia yang tengah hidup di dunia ini, atau dengan perkataan lain, dakwah tidak akan pernah berhenti, tetap akan merupakan kewajiban (fardhu ‘ain) bagi setiap umat Muslim di mana pun mereka berada. Karena itu para pendiri Dewan Da’wah dengan sadar telah menetapkan gerakan dakwah berdasar kepada taqwa dan keredhaan Allah dan tujuan menggiatkan mutu dakwah Islamiyah di Indonesia.
Dalam melakukan kegiatan-kegiatan, Dewan Da’wah menempatkan diri sebagai penerus kegiatan-kegiatan dakwah sebelumnya yang telah dimulai sejak Rasulullah SAW.

Menerima tugas risalah, artinya adalah memanggil umat manusia kepada jalan Allah, dengan hikmah dan mau’izhatu hasanah. Bapak DR. Mohamad Natsir menyebutkan dengan ungkapan sederhana tapi padat arti ialah “risalah mengawali dan dakwah melanjutkan”. 
Dewan Da’wah sadar benar walaupun tugas risalah Islamiyah yang dibawa Rasulullah SAW bertujuan menciptakan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ‘alamin). Namun sudah menjadi tabiat pembawaan, bahwa setiap risalah pasti menghadapi tantangan. Menghadapi tantangan itu, diperlukan jawaban-jawaban. Maka tugas dakwah senantiasa mengandung dua segi: bina’an wa difa’an. Pertama: membina mereka yang sudah muslim, baik yang sejak lahirnya, maupun yang baru masuk Islam berkat keberhasilan dakwah Islamiyah. Kedua: membela Islam dan umatnya dari mereka yang tidak senang melihat kemajuan umat Islam, bahkan yang melihat Islam sebagai rivalnya.
Di kala Bapak DR. Mohamad Natsir berkunjung ke Sumatera Barat pada Juni tahun 1968 itu, ada program pokok yang musti dilakukan.
Gerakan Kembali Tangan Umat
a.    Melalui penguasaan keterampilan di desa-desa,
b.    Dalam usaha membina kesejahteraan bersama,
c.    Menghidupkan kembali ekonomi umat di desa-desa. Desa adalah benteng kota dalam artian perkembangan ekonomi yang sesungguhnya.
Keterampilan pertanian dan peternakan terpadu di Tanah Mati Payakumbuh dan pemanfaatan lahan wakaf umat di Rambah Kinali mulai digarap.


Tujuan utamanya tidak hanya sekedar untuk mendatangkan hasil secara ekonomis namun lebih jauh sebagai wadah pembinaan generasi muda yang tetap harus tertuntun oleh akhlak, dan pandangan hidup Islam, tertuntun dan terbimbing oleh “Adat basandi Syara’ , syara’ mamutuih, Adat memakai !”.
Adat dan syari’at memberikan unsur-unsur pegangan hidup yang positif. Keduanya menyimpan kekuatan pendorong dan perangsang, force of motivation, menjadi tenaga penggerak, untuk mendinamisasi satu masyarakat yang statis atau “sedang mengantuk”, dan menumbuhkan sifat-sifat kebiasaan-kebiasaan (human behaviour) yang diperlukan, untuk mengembangkan kegiatan ekonomis, seperti menghindarkan pemborosan, dan selalu melihat jauh ke depan, yang akan merupakan harta besar dari kekayaan masyarakat yang tidak ternilai besarnya.
Bapak DR.Mohamad Natsir sebagai seorang the political thinkers atau the political idea philosopher, senantiasa berupaya menggali dan memerankan sungguh-sungguh potensi yang dipunyai masyarakat kecil. Idea dan pemikiran politik Mohamad Natsir adalah berurat di hati umat.
Satu tema menarik: menciptakan masyarakat tamaddun (beradab). Konsep pemikiran ini merupakan antitesis terhadap degradasi moral yang dibawa oleh peradaban liberal yang sekuler. Masyarakat tamaddun merupakan sebuah masyarakat integratif secara sosial, politik maupun ekonomi. Konsep membentuk masyarakat semacam ini sangat sejalan dengan salah satu konsepsi pemikiran Bapak DR. Mohamad Natsir dalam ruang lingkup pemikiran Islam. Ajaran agama Islam sanggup bersinggungan dengan lalu lintas ide atau pemikiran yang ada di dunia sekitarnya, tanpa harus menggadaikan prinsip dasar ajaran Wahyu Allah yang menjadi landasan agama Islam.

Interaksi ini mengharuskan pemahaman ajaran agama Islam tidak lagi secara eksklusif dalam ruang lingkup pergaulan hidup sehari-hari dalam sebuah komunitas sosial yang tertutup dari dunia sekitarnya. Tetapi semestinya bersifat inklusif, untuk bisa dipahami oleh semua orang.
Peranan pemikiran baru dalam mencerahkan semua problematika sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam segenap lapisan masyarakat yang ada mulai dari proses westernisasi yang dibawa kebudayaan Barat, merupakan salah satu antitesis terhadap masalah (kondisi) tersebut.
Pemikiran Bapak DR. Mohamad Natsir sedari awalnya berupaya menjelmakan umat pertengahan (umathan wasathan). Suatu tatanan masyarakat yang kokoh iman dan berakhlak mulia seperti yang dikemukakan ajaran Al Qur’an. Sebagai pemikiran aplikatif terhadap problematika sosial yang ada, maka penerapan terhadap segenap ide (pemikiran) yang ada merupakan sebuah keniscayaan. Frustrasi sosial yang melahirkan agresi dalam segenap bidang kehidupan hadir,  karena kesenjangan antara sebuah ide dengan aplikasi ide tersebut. Kesenjangan teratasi oleh pembentukan masyarakat self help, selfless help dan mutual help di atas. 
Upaya menjembatani kesenjangan hanya bisa dilakukan melalui amal nyata dengan “Berorientasi kepada ridha Allah SWT.” Suatu keyakinan sangat obyektif bahwa setiap ajaran Islam, pasti mampu memberikan jalan keluar (solusi) terhadap problematika sosial umat manusia.
Ajaran agama Islam berada dalam hati manusia yang mampu menangkap tanda-tanda zaman perubahan sosial, politik dan ekonomi di sekitarnya. Mereka yang mampu menangkap tanda tanda-tanda zaman perubahan sosial, politik dan ekonomi tersebut,  adalah mereka orang-orang yang beriman.

Apatisme politik dan bersikap menjadi “pengamat diam” tanpa ada keinginan dan usaha untuk ikut berperan aktif dalam setiap perubahan sosial, politik dan ekonomi tersebut adalah mereka yang memiliki selemah-lemah iman (adh’aful iman).
Sikap diam (apatis) dalam kehidupan sosial, politik dan ekonomi, yang selalu mengalami perubahan, hanya bisa diatasi dan dihilangkan dengan sikap yang jelas, antaranya ;
·      mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan,
·      jangan pikirkan sesuatu yang tidak mungkin dikerjakan,
·      apa yang ada sudah cukup untuk memulai sesuatu, 
·      jangan berpangku tangan dan menghitung orang yang lalu.
Keempat kata-kata tersebut merupakan amanat dari ajaran agama Islam untuk tidak menunggu saja setiap perubahan, baik itu bidang sosial, politik dan ekonomi dalam hidup ini. Setiap mukmin mestinya mampu memanfaatkan segala perubahan yang berhubungan dengan kehidupan dunia luar dan di sekitarnya.
Sikap hidup menjemput bola, merupakan sikap hidup yang sangat didorongkan untuk dilaksanakan sesuai dengan ajaran Islam. Sikap dinamis sangat diperlukan mengantisipasi selemah-lemah iman, dan sikap dinamis pula yang menjadi kata-kata kunci perubahan sosial, politik dan ekonomi. 
Dinamika hidup sebagai buah ajaran Islam itu tampak dalam saling membantu dan tidak selalu tergantung kepada orang lain. Ketergantungan akan menempatkan orang terbawa hanyut ke mana-mana.


Maka menciptakan kekuatan ekonomi dalam masyarakat mesti diupayakan terus-menerus melalui penguatan rakyat kecil (people empowerment) yang menjadi tiang proses kompetisi dunia saat ini. Terutama di dalam menghadapi perkembangan era globalisasi. Maka tujuan dakwah adalah dalam kerangka ibadah dan pembentengan aqidah. Apalagi tatkala umat tengah mempertahankan diri menghadapi rongrongan gerakan kelompok Salibiyah yang kian hari terasa makin pesat.
DR. Mohamad Natsir mengemukakan dalam taushiyahnya bahwa membangun masyarakat besar hanya bisa dicapai dengan penguatan (to strength) melalui masyarakat kecil dan sederhana.  Istilah yang pas untuk menjelaskan hal ini adalah melalui pembentukan cara hidup yang diajarkan agama Islam. Antara lain berdikari atau berdiri di kaki sendiri, tanpa tergantung kepada orang lain (self help), kemudian membantu orang lain tanpa pamrih dengan ukuran ikhlas karena Allah SWT (selfless help), dan selanjutnya membentuk satu masyarakat yang saling membantu satu dan lainnya (mutual help).
Cara hidup ini merupakan konsepsi pemikiran Islami yang dikembangkan menjadi dasar pembentukan kerjasama di antara warga masyarakat. Bahkan bisa dikembangkan untuk solidaritas antar negara yang mendasari bentuk hubungan internasional yang mampu menciptakan tata perdamaian dunia.
Ketiga dasar tersebut merupakan dasar pembentukan masyarakat tamaddun (beradab), yang bukan hanya bersifat “kebangkitan ekonomi”, tetapi merupakan sesuatu yang bersifat moral (the moral renewance). Dalam “pembersihan moral” ini, maka peranan agama Islam menjadi penting.


Hidupkan Kembali Lembaga Puro, Tanamkan Ruhul Infaq
·      Hidupkan kembali kebiasaan menabung dan berhemat dalam satu simpanan bernama puro.
·      Juga menghidupkan kebiasaan berinfaq, bersedekah dan berzakat sebagai suatu usaha pelaksanaan syariat Islam,
·      menghimpun dana dari umat yang berada untuk dikembalikan kepada umat yang lemah (dhu’afa).
Perhatian tidak dapat dipalingkan dari perlunya pembinaan para dhu’afa’ serta anak-anak yatim yang memerlukan uluran tangan setiap Muslim. Yang mereka perlukan bukan sekedar makanan dan pakaian akan tetapi adalah juga tempat berlindung dan sarana pendidikan. Memang sudah sejak lama sarana pembinaan anak yatim melalui panti-panti asuhan menjadi perhatian dari Badan-badan Dakwah Islam di tanah air. Tidak dapat dilupakan peran ke-gotong-royongan sebagai buah dari ajaran ta’awun sebagai inti aqidah tauhid.
Upaya yang dilakukan di antaranya untuk memberikan bantuan bea siswa terhadap anak-anak yatim, serta mencarikan Bapak angkat yang akan meng-kafil (membiayai) anak-anak yatim yang berprestasi dan juga mendirikan bangunan darul aitam.
Bertahun-tahun kemudian, membiayai anak yatim melalui lembaga puro atau mengidupkan ruhul infaq telah terbukti. Di antaranya bangunan Panti Asuhan Putera Bangsa Yayasan Budi Mulia Padang yang dilengkapi dengan sembilan lokal ruang belajar dan satu asrama bertingkat untuk anak-anak yatim, yang dimulai pembangunannya pada tahun 1992. Sungguhpun sampai sekarang Dewan Da’wah sebagai Yayasan belum mempunyai panti asuhan anak yatim secara khusus.

Hal ini tidaklah berarti bahwa Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia melupakan pembinaan anak yatim. Usaha ini dilakukan secara positif dengan berbagai gerak antara lain melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga-lembaga dakwah dalam dan luar negeri. Kemudian pada bulan September 1997 ditanda tangani piagam kerja sama pembinaan anak yatim tersebut antara Dewan Da’wah dengan Yayasan Budi Mulia di Padang.
Masih berkaitan dengan pembinaan anak yatim ini maka  Dewan Da’wah secara intensif tetap berusaha ke arah penyediaan dana abadi yang secara jangka panjang mampu membiayai keperluan-keperluan anak yatim. Tentu, yang sangat mendesak terarah kepada anak-anak yatim yang berada di bawah Kafil Aitam Dewan Da’wah. Mulai Agustus 1996 dicoba mengusahakan ladang pembenihan bibit ikan untuk keperluan anak yatim di desa Bawan, Kec. Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dan budidaya ikan air tawar sistem karamba di Desa Sigiran, Maninjau, yang juga hasilnya diperuntukkan 100% bagi keperluan anak yatim.
Usaha ini baru dalam langkah awal, namun juga berdampak terhadap pendidikan ekonomi pedesaan pada kalangan dhu’afa’ di sekitar proyek-proyek ekonomi yatim tersebut antara lain menerapkan sistem bagi hasil dengan para penduduk pedesaan dimaksud.
Apa yang digambarkan ini, semuanya berawal dari menghidupkan kembali puro, menggerakkan hati umat untuk ikut serta mengulurkan tangan membantu kaum yang lebih lemah (dhu’afa) dengan menanamkan ruhul infaq. G
Catatan
[1]  Lihat DR. Anwar Haryono, SH; Media Dakwah Dzulkaedah 1411/ Juni 1991; Mengingat 24 Tahun Dewan Da’wah.