Jumat, 06 Februari 2015

“ Kita ingin Merakit dan Merekatkan Umat Islam Indonesia ...”

Wawancara Khusus
KH. Syuhada Bakri adalah Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat. Beliau ini  adalah seorang juru dakwah sekaligus seorang Dai yang sangat padat kegiatannya,. Dalam satu kesempatan pelatikan Kepengurusan dewan Dakwah Propinsi Sumatera Selatan, KH. Syuhada berkesempatan untuk diwawancarai oleh salah satu stasiun Telesvisi Sumsel. Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam mengenai organisasi Dewan Dakwah dari wawancara itu , pihak Redaksi menukilkan kembali beberapa petikan dari hasil wawancara tsb.

Tanya : Apa itu Organisasi dewan Dakwah Pak Kyai ? Bagaimana sejarah berdirinya?
Jawab :  Dewan Dakwah adalah  adalah Lembaga Dakwah yang didirikan tokoh tokoh Islam Indonesia juga sekaligus sebagai pendiri negara Republik ini. Beliau beliau itu antara lain Bpk. Alm. Mohammad Natsir yang juga mantan Perdana Menteri, Bpk. Almarhum Syafruddin Prawiranegara mantan Gubernur Bank Indonesia yang pertama dan Menteri Keuangan, Bpk. Alm. Burhanuddin Harahap bekas Perdana Menteri dimana di era kepemimpinnannya Indonesia  telah mengadakan PEMILU tahun 1955 yang terkenal Jujur dan bersih. Beliau-beliau inilah antara lain  yang memprakarsai pendirian Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Sedangkan berdirinya organisasi ini pada tanggal 26 Februari 1967 dan di deirikan di Mesjid Al-Munawarah di Kampung Bari I Tanah Abang Jakarta.
Sedangkan cita-cita pendiri Dewan Dakwah Indonesia adalah  untuk terlaksannya syariat Islamiyah dam kehidupan bangsa dan negara dengan jalan dakwah.

Tanya : Apa yang menjadi Kegiatan Utama dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pak Kyai?
Jawab :  Kegiatan Utama kita adalah  yang pertama, Membina dan mencerdaskan umat Islam Indonesia agar dapat menjadi manusia yang bertakwa kepada Allat SWT. Yang kedua, membentengi umat islam Indonesia dari gangguan pihak-pihak di luar agama Islam yang berupaya merusak dan menggganggu keimanan umat Islam. Dan yang ketiga, terus supaya terus menjaga keutuhan dan kesinambungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI ). Untuk yang terakhir ini kita semua maklum Buya Almarhum Mohammad Natsir pendiri Dewan Dakwah sewaktu Perdana Menteri yang pertama kali mencetuskan ide NKRI dalam Mosi Integral NKRI di Konsituante..

Tanya : Apa program Nasional Dewan Dakwah yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan ?
Jawab :  Pada sekitar awal pendiriannya, Dewan Dakwah, setelah melihat fenomena yang terjadi masyarakat pada waktu itu, membuat terobosan dakwah yang sangat mendasar.  Pada waktu itu banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia yang sangat kekuarangan guru agama di kampus-kampus mereka. Sedangkan kita tahu betapa penting nya peran mahasiswa dan kaum akademisi untuk masa depan bangsa. Untuk itu, Dewan dakwah ,mengundang beberapa dosen dan pengajar dari berbagai disiplin ilmu di perguraan tinggi untuk ikut serta berdakwah. Mereka dididik beberapa waktu, kemudian dikaembalikan ke kampus-kampusnya masing-masing. Waktu itu kita mungkin mendengar nama DR. Imaduddin dari ITB seorang dosen elektro, Daud Ali SH dari ffakultas Hukum UI dan juga seorang dai yang juga seorang ahli astronomi dari UGM yaitu bapak Syahril Ali. Mereka ini dapat berdakwah dgan baik kampus-kampus tempat mereka mengajar sekaligus dapat membimbing para mashasiswa tahu dan memahami islam sebagai agama mereka.  Dan  Alhamdulillah,  apa yang sudah diprogramksan pengurus pertama itu berjalan sukses dan mendapat tanggapan yang sangat positif bagi masyarakat Indonesia.

Pada masa-masa wawal juga kita mendididk para Imam dan Khatib di hampir seluruh daerah untuk  memperdalam keahlian dan pengetahuan mereka. Selanjutnya dari beberapa mereka kita turunkan ke daerah-daerah terpencil, suku pedalaman dan daerah transmigrasi-transmigrasi yang terjauh dan di pelosok. Waktu itu, para pemimpin melihat adanya upaya yang keras dari para penganut agama lain terjun ke pelosok-pelosok negeri dan daerah transmigrasi terjauh untuk mengalihkan dan mendangkalkan keimanan ummat...
Untuk program di era kepengurusan sekarang, kami di Dewan Dakwah fokus kepada pembentukan kader-kader ulama muda Indonesia. Untuk itu, kami membagi dua sistem pengkaderan. Yang pertama Kader  yang bergelar sarjana, dan yang kedua kader yang tidak bergelar. Untuk kader yang bergelar sarjana kami mendidik dan mengarahkan mereka untuk mencapai level pendidikan akademis yang lebih tinggi lagi. Sekarang ini sudah puluhan kader yang bergelar Doktor dan ratusan yang bergelar master sudah kami upayakan.  Sedangkan untuk yang tidak bergelar, kami mendidik mereka untuk menjadi hapal Al Qur’an 30 juz, sekaligus dapat menguasai kitab-kitab kuning. Hal ini agar mereka dapat menguasai berbagai macam dalil Al-Qur’an dan berbagai dalil yang digunakan dalam dakwah Islam. Hal ini juga membantu mereka agar dapat luas dalam berpandangan dan tidak sempit memahami  dasar dan dalil pihak-pihak umat islam lainnya..

Tanya  : Bagaimana dengan Dakwah di Era sekarang ini pak Kyai?
Jawab :  Kita harus berssyukur dengan adanya era reformasi sekarang ini. Dalam berdakwah, kita jadi bebas dan tidak ditakut-takuti lagi dalam menyampaikan dakwah seperti di jaman Orde lama dan khususnya di jaman awal-awal Orde baru. Reformasi membuat masyarakat dan umat menjadi lebih berani bersikap dan kritis. Ini hal-hal yang paturt disyukuri. Namun demikian, berbarengan dengan itu, kemungkaran dan kemaksiatan ternyata juga menjadi sangat bebas dan terbuka pula. Ini kita harus hati-hati. Kita lihat bagaimana merajalelanya NARKOBA dan pergaulan bebas dari anak-anak muda kita. Kita lihat bagaimana dengan mudahnya kemaksiatan dan kemungkaran hadir di tengah-tengah  kehidupan ummat. Untuk itu, kami pengurus Dewan Dakwah Indonesia membuat sebuah tema besar dalam perjuangan organisasi ini. Tema besar itu adalah “ SELAMATKAN INDONESIA DENGAN DAKWAH ! “. Dengan berdakwalah kita dapat berharapkan kehidupan berbangsa dan bernegara kita akan dapat selamat. Dengan Dakwah kita dapat merangkul umat yang miskin harta, miskin ilmu dan pengetahuan untuk dapat kembali bangkit sesuai fitrah kemanusiaannya.

Secara lebih terukur lagi, Dewan Dakwah Indonesia sekarang ini sudah membangun beberapa Akademi Dakwah di berabagai propinsi di Indonesia. Begitu juga di Sumatera Selatan. Hal ini semua adalah dalam upaya bersama kita “ Merakit dan Merekat Umat Islam untuk menuju kehidupan yang Islami dan di ridhoi Allah SWT “  ( Ak)

0 komentar :

Posting Komentar